Entri Populer

Rabu, 11 April 2012

Makhluk Halus

Bismillaahirrahmaanirrahiim


Menghadapi ‘MAKHLUK HALUS’ tidak semudah yang dibayangkan, apalagi jika tidak mempunyai keilmuan yang mapan.

Seorang suami dituntut untuk mampu mengayomi keluarganya, jadi dibutuhkan banyak ilmu guna mempertahankan dan menyelaraskan keluarganya.

YA, ‘MAKHLUK HALUS’ itu adalah seorang istri. Selalu bersikap aneh, tiba-tiba saja cemberut, atau marah-marah, dan bahkan tak disangka-sangka tiba-tiba menangis. “GA DA ANGIN, GA DA HUJAN”.... tiba-tiba saja seperti itu...

Hmm... Kenapa kau istriku? Aneh sekali...

Aku bingung menghadapimu... Kau memang ‘MAKHLUK HALUS’ yang aneh...

Tapi... Aku akan berusaha memahamimu, karena aku sebagai kepala keluarga, aku harus menjadi pengayom untuk masa depan kita di akhirat.

========================

ISTRIKU... KENAPA KAU MENANGIS?

Suamiku... Tadi siang aku melihat tetangga sebelah kita diberi daging Qurban oleh tetangga kita lain yg berqurban, yang lain dibagi, kenapa kita tidak? Tidak nyaman Qalbu ini...

ISTRIKU, kita kan sudah punya bagian dari mesjid, jangan mengharap pemberian dari yang lain, mudah-mudahan kita bisa Qurban tahun depan. Tapi dari sekarang kita BELAJAR MEMBERI, meskipun hanya ‘SAYUR ASEM’ atau ‘SAYUR LODEH’ yang kita bagikan kepada tetangga terdekat kita terlebih dahulu.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila kamu masak sayuran, maka perbanyaklah airnya dan perhatikanlah tetangga-tetanggamu”. [HR. Muslim, dari Abu Dzar r.a.]

========================

ISTRIKU... KENAPA KAU MENETESKAN AIR MATA?

Suamiku... Gigiku SAKIT, perutku panas, sembelit, pusing-pusing, dan rasanya pengen muntah... sakiiiiiit banget, ya Allah... kenapa ini?

Sudah berapa kali makan daging Qurban istriku?

Dari pagi sampai sore ini SUDAH 6 KALI, gulai, rendang, sate, dan lain-lain...

ISTRIKU... ISTRIKU...
Dagingnya direbus hingga empuk supaya ‘ga sakit pada gigi yang keropos, trus jangan terlalu makan banyak-banyak sampai susah beraktivitas apalagi sampe sembelit.

Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Seorang Muslim makan dengan satu perut, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh perut”. [HR. Bukhari, dari Abu Hurairah]

Dan terdapat darinya Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dengan sabdanya: “Kami kaum yang tidak pernah makan sebelum kami lapar dan apabila makan kami tidak sampai kenyang”. [Minhaju al-Muslim, hal 108]

Jadi, kita makan sewajarnya saja ya... karena banyak hal yang harus kita kerjakan untuk menjalankan kewajiban kita di dunia sebagai hamba-Nya.

========================

ISTRIKU... KENAPA KAU MENANGIS? APA ‘SAKIT GIGI’ LAGI?

Bukan suamiku... sekarang bukan gigi lagi yang sakit, tapi... HATI ini yang sakit. Ya Allah... Tak kuasa menahannya.

Kenapa SAKIT HATI? Apa ada orang yang membuat HATI-mu terluka istriku?

IYA suamiku... ada yang membuat hatiku terluka. Aku mendengar tetangga sebelah sedang menggunjingku, membicarakan kejelekanku, padahal aku tidak melakukan hal itu... mereka salah paham. Aku SAKIT HATI suamiku... BENER-BENER SAKIT HATI... Aku pengen membalasnya...

Eeitt... Jangan seperti itu istriku...
Kau jangan membalasnya, jika kau membalasnya berarti kau menyakitinya juga, bukankah disakiti itu tidak enak?

Bukankah ada beberapa Hadits yang menganjurkan kita supaya MEMPERHATIKAN TETANGGA KITA DAN JANGAN MENYAKITI HATINYA?!

Hmm...
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jibril a.s, tidak henti-henti mewasiatiku (supaya BERBUAT BAIK) KEPADA TETANGGA sehingga aku mengira sesungguhnya ia akan mewarisiku”. [HR. Bukhari, dari Ibnu ‘Umar r.a]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ia TIDAK BOLEH MENYAKITI TETANGGANYA”. [HR. Bukhari, dari Abu Hurairah]

BERBUAT BAIK TERHADAP TETANGGA, itu pilihan terbaik istriku...

Allah Ta’ala berfirman:
“Dan sembahlah oleh kalian Allah dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, TETANGGA YANG DEKAT DAN TETANGGA YANG JAUH, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya kalian. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan suka membangga-banggakan diri”. [QS. An-Nisa: 36]

========================

MENANGIS LAGI...
MENANGIS LAGI...

ISTRIKU... KENAPA KAU MENANGIS LAGI?
Apa ada masalah lagi? Jangan katakan kalau kau ‘SAKIT HATI’ atau ‘SAKIT GIGI’ lagi...

Hmm...
Bukan Suamiku... sekarang bukan ‘SAKIT HATI’ atau ‘SAKIT GIGI’ lagi.... tapi lebih dari itu...

Apa itu?

Sekarang aku menangis karena ‘BAHAGIA’.

‘BAHAGIA’ kenapa?

‘BAHAGIA’ karena mempunyai SUAMI SHALEH sepertimu, yang selalu menghiburku di kala gundahku, yang selalu menemaniku di kala sepiku, dan selalu mengingatkan dan menasehatiku akan kebaikan dan kesabaran di kala aku salah, lupa atau lalai. Aku sangat BAHAGIA tlah memilihmu sebagai SUAMIKU. BAHAGIA BANGET....!!!

Thank you Allah...

ISTRIKU... ISTRIKU...
Kau memang ‘MAKHLUK HALUS’ yang aneh... aku harus lebih memahamimu, untuk kebahagian dan keharmonisan rumah tangga kita.

========================

Aku sangat mencintaimu istriku... ku tak kan biarkan kau jauh dariku... Ku mencintai dan menyayangimu karena Allah, tak kan biarkan kau lepas dari kalimah-Nya, akan ku genggam Kalimah-kalimah Ilahi untuk senantiasa membimbingmu... Membawa keluarga kita menuju Surga-Nya, kita Akan berkumpul di sana bersama-sama.

BISMILLAH...
BISMILLAH...
BISMILLAH...

Aamiin ya Allah ya Rabbal ‘aalamiin

copas dr kembang anggrek.........
yang sabar ya suamiku menghadapimakhluk halus sepertiku.....